Pengertian Mikrotik


Pengertian Mikrotik – Perkembangan teknologi informasi tidak bisa dipisahkan dari perkembangan teknologi dan infrastruktur jaringan komputer. Teknologi informasi semakin berkembang kian pesat berkat dukungan jaringan komputer yang memadai. Contoh paling mudahnya adalah menjamurnya media sosial yang tidak bisa dipungkiri memiliki andil besar terhadap cepatnya informasi terkirim dari pusat informasi sampai ke penerima informasi. Kita bisa dengan mudah mendapatkan informasi, bahkan melalui media ponsel sekalipun, hal ini dikarenakan fasilitas ponsel yang semakin canggih mendukung berbagai tipe jaringan akses data, dan infrastruktur jaringan tersebut kini sudah semakin baik pula juga tersedia di hampir seluruh daerah.
Banyak sekali komponen-komponen pada suatu jaringan komputer sehingga menciptakan infrastruktur jaringan yang bisa kita nikmati. Salah satu komponen jaringan komputer yang masuk kedalam komponen paling penting adalah router. Router sendiri berfungsi sebagai penghubung dan pengatur dua buah jaringan atau lebih guna meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya (Baca: Pengertian Router). Router adalah sebuah perangkat komputer jaringan yang memiliki fungsi khusus sebagaimana disebutkan di atas. Sebagaimana halnya komputer lain, router juga berjalan di atas sebuah sistem operasi khusus. Salah satu sistem operasi router yang populer digunakan saat ini adalah Mikrotik RouterOS. Lalu apa pengertian Mikrotik RouterOS tersebut? Kami akan membahas pengertian Mikrotik pada artikel ini.

Pengertian Mikrotik

Pengertian Mikrotik adalah sebuah sistem operasi termasuk di dalamnya perangkat lunak yang dipasang pada suatu komputer sehingga komputer tersebut dapat berperan sebagai jantung network, pengendali atau pengatur lalu-lintas data antar jaringan, komputer jenis ini dikenal dengan nama router. Jadi intinya mikrotik adalah salah satu sistem operasi khusus untuk router. Mikrotik dikenal sebagai salah satu Router OS yang handal dan memiliki banyak sekali fitur untuk mendukung kelancaran network.

Fungsi Mikrotik dan Kelebihan Mikrotik

Router Mikrotik bisa digunakan pada jaringan komputer berskala kecil atau besar, hal ini tentunya disesuaikan pada resource daripada komputer itu sendiri. Jika mikrotik digunakan untuk mengatur network kecil maka penggunaan perangkat komputernya bisa yang biasa-biasa saja, namun jika yang ditanganinya adalah jaringan berskala besar seperti kelas ISP maka penggunaan perangkat komputernya pun harus yang benar-benar handal yang memiliki spesifikasi tinggi.
Kelebihan Router Mikrotik adalah mudah dalam pengoperasian. Disebut mudah bila kita bandingkan dengan ROuter OS lain seperti Cisco dan lainnya. Kemudahan pengoperasian Router berbasis Mikrotik OS salah satunya adalah berkat tersedianya fitur GUI. Jadi kita bisa setup router tidak hanya melalui tampilan text yang biasa digunakan OS router lain, tapi juga bisa dilakukan melalui sebuah aplikasi remote berbasis GUI bernama Winbox. Kelebihan lain dari Mikrotik RouterOS adalah banyaknya fitur yang didukung. Fitur-fitur network yang terdapat pada Mikrotik OS tersebut adalah:
  • Routing – Static Routing
  • Hotspot
  • Simple Tunnels
  • Web Proxy
  • DHCP
  • VRRP
  • NTP
  • SNMP
  • MNDP
  • Firewall & NAT
  • Data Rate Management
  • Point-to-Point Tunneling Protocols
  • IPsec
  • Caching DNS Client
  • Universal Client
  • UPnP
  • Monitoring/Accounting
  • M3P
  • Tools
  • dan masih banyak lainnya, termasuk support scripting programming
Sederhananya Mikrotik adalah sebuah sistem operasi router yang bisa menjalankan dan mengatur aktivitas network secara menyeluruh. Mulai dari management bandwidth, routing, billing hotspot, data user, load balancing, hingga routing BGP.
Demikianlah informasi pengertian Mikrotik dan fungsi Mikrotik. Semoga dengan adanya informasi ini dapat memperluas wawasan kita semua pada bidang keilmuan komputer dan jaringan komputer. Untuk artikel berikutnya kami akan membahas sejaran Mikrotik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu PLC?

YUUK.. BEREKSPLORASI DI DALAM BLOG

Apa Itu Mikrokontroler